Entri Populer

Selasa, 14 Desember 2010

Barang Publik

Oleh


Ryan Alief Putra



Tidak  semua barang dapat yang diminta dapat diserap oleh penawaran atau ada juga barang yang tidak dapat dijual melalui mekanisme pasar. Barang tersebut adalah barang publik. Barang publik adalah barang yang bersifat non exclusive dan non rival yang penyediaanya dilakukan oleh pemerintah untuk digunakan bersama oleh masyarakat. Berdasarkan pengertian tersebut maka barang publik memiliki 3 sifat yakni:

1. Non - rival

 Artinya dalam menggunakan barang publik, tidak ada persaingan untuk mengkonsumsinya. Artinya barang tersebut dapat dipergunakan secara bebas tanpa mengurangi kepuasan atau utility dalam mengkonsumsinya. Contohnya adalah: taman kota. Taman kota termasuk barang publik. Untuk menikmati taman kita tidak perlu bersaing dengan pengunjung taman lainnya. Kita dapat dengan bebas menikmati taman tersebut. Lain halnya dengan telepon umum. Meskipun telepon umum disediakan untuk publik namun telepon umum bukan barang publik. Ini dikarenakan untuk menggunakan fasilitas telepon umum terdapat persaingan untuk menggunakannya. Misalkan anda menelpon teman anda menggunakan telpon umum. Disaat anda menelpon ada beberapa orang dibelakang anda sudah mengantri untuk menggunakan telpon umum tersebut. Otomatis anda hanya perlu bicara seperlunya saja bila tidak anda akan dikomplain oleh calon pengguna telepon umum lainnya yang sudah antri. Ini membuktikan telpon umum bukan barang publik.

2. Non - exclusive

Dikatakan non - exclusive karena untuk menggunakan barang publik tidak perlu mengeluarkan biaya. Kita ambil contoh jalan raya. Dalam menggunakan jalan raya anda tidak perlu membayar sepeserpun untuk menggunakan jalan raya. Anda bisa melenggang bebas berkendara di jalan raya dan tidak ada biaya yang dikenakan. Lain halnya dengan jalan tol. Jalan tol termasuk kategori semi barang publik. Artinya untuk menggunakan jalan tol tidak memerlukan persaingan namun untuk menggunakannya harus membayar tarif tol. Hal tersebut menandakan bahwa jalan tol bukan barang publik dalam arti yang utuh karena merupakan barang semi barang publik.

3. Non - Divisible

Artinya barang publik tidak dapat dibagi. Karakteristik ketiga ini merupakan turunan dari karakteristik pertama yakni: non-rival. Barang publik sebagaimana telah disebutkan pada karakteristik pertama bahwa untuk menggunakan barang publik tidak terdapat persaingan untuk menggunakannya. Otomatis barang publik juga tidak bisa dibagi. Kita ambil contoh kembali taman kota. Untuk menikmati taman kota anda bisa menikmati semua sudut - sudut pada taman kota tanpa perlu anda membagi taman kota tersebut dengan pengunjung yang lain. Singkat kata dalam menggunakan barang publik dalam hal ini adalah taman kota anda menggunakannya bersama - sama dengan pengunjung taman kota yang lain. Tentu bisa anda bayangkan bagaimana bila taman kota dibagi penggunaannya? tentu akan terjadi ketidakadilan dan disisi lain akan mengurangi kepuasan dalam menikmatinya.

Contoh barang publik yang lain adalah: jembatan dan halte. Sementara kendaraan umum, sekolah, bioskop, dan pasar swalayan merupakan barang semi public goods(barang publik). Penyediaan barang publik dilakukan oleh pemerintah karena tidak ada produsen yang menjual barang publik. Disisi lain apabila penyediaan barang publik diserahkan melalui mekanisme pasar akan terjadi kegagalan pasar dikarenakan tidak adanya supply untuk menyediakan barang publik. Penyediaan barang publik berasal dari pajak yang disetorkan oleh masyarakat dan perusahaan kepada pemerintah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar